Evenessance

Minggu, 05 April 2020

UM Online Matematika MTs Ma'arif Cikedung

Bagi adik-adik / teman-teman yang ingin mencoba UM Online Matematika MTs Ma'arif Cikedung, silahkan klik tautan berikut:
UM Online Matematika

Rabu, 18 Maret 2020

Latihan UMBK Matematika MTs

Silahkan Download Materi  Latihan UMBK Matematika MTs berikut:

Latihan UMBK Matematika MTs
Semoga bermanfa'at...
Tak lupa kiranya agar sahabat semua berkenan pula mengisi kolom komentar dengan kritik, saran dan masukannya untuk perbaikan ke depannya.
Salam Hangat Matematika...
Terima Kasih

Kamis, 06 Februari 2020

USBN SMK Darul Ma'arif Cikedung

Bagi sahabat yang memerlukan referensi soal matematika untuk Ujian Sekolah, silahkan download pada link berikut ini:
Soal USBN Matematika SMK Darul Ma'arif Cikedung TP. 2018/2019_A
Soal USBN Matematika SMK Darul Ma'arif Cikedung TP. 2018/2019_B
Kisi-kisi USBN SMK TP. 2018/2019

Semoga bermanfa'at...
Tak lupa kiranya agar sahabat semua berkenan pula mengisi kolom komentar dengan kritik, saran dan masukannya untuk perbaikan ke depannya.
Salam Hangat Matematika...
Terima Kasih

A MODEL SOLAR SYSTEM

Tugas Pemodelan Matematika dari Dr. Stanley P. Dewanto, M.Pd.
Silahkan download pada link berikut ini:
A Model Solar System

Semoga bermanfa'at...
Tak lupa kiranya agar sahabat semua berkenan pula mengisi kolom komentar dengan kritik, saran dan masukannya untuk perbaikan ke depannya.
Salam Hangat Matematika...
Terima Kasih

Selasa, 28 Januari 2020

Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD)

Silahkan Download Materi Bangun Ruang Sisi Datar (BRSD) berikut:

Download BRSD

Semoga bermanfa'at...
Tak lupa kiranya agar sahabat semua berkenan pula mengisi kolom komentar dengan kritik, saran dan masukannya untuk perbaikan ke depannya.
Salam Hangat Matematika...
Terima Kasih

Lingkaran Dalam dan Luar Segitiga

Silahkan Download Materi Lingkaran Dalam dan Luar Segitiga berikut:

Lingkaran Dalam dan Luar Segitiga

Semoga bermanfa'at...
Tak lupa kiranya agar sahabat semua berkenan pula mengisi kolom komentar dengan kritik, saran dan masukannya untuk perbaikan ke depannya.
Salam Hangat Matematika...
Terima Kasih

Garis Singgung Lingkaran

Silahkan Download Materi Garis Singgung Lingkaran berikut:
Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran

Silahkan Download Materi Lingkaran berikut:
Lingkaran

Kesebangunan dan Kongruensi

Silahkan Download Materi Kesebangunan dan Kongruensi berikut:
Kesebangunan dan Kongruensi

Persamaan Garis Lurus (PGL)

Silahkan Download Materi Persamaan Garis Lurus (PGL) berikut:
Download PGL

Rabu, 22 Januari 2020

Materi Matematika SMP / MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016

Kelas VII Semester 1
BAB 1 BILANGAN
BAB 2 HIMPUNAN
BAB 3 BENTUK ALJABAR
BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Kelas VII Semester 2
BAB 5 PERBANDINGAN
BAB 6 ARITMATIKA SOSIAL
BAB 7 GARIS DAN SUDUT
BAB 8 SEGIEMPAT DAN SEGITIGA
BAB 9 PENYAJIAN DATA

Kelas VIII Semester 1
BAB 1 POLA BILANGAN
BAB 2 KOORDINAT KARTESIUS
BAB 3 RELASI DAN FUNGSI
BAB 4 PERSAMAAN GARIS LURUS
BAB 5 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

Kelas VIII Semester 2
BAB 6 TEOREMA PYTHAGORAS
BAB 7 LINGKARAN
BAB 8 BANGUN RUANG SISI DATAR
BAB 9 STATISTIKA
BAB 10 PELUANG


RELASI DAN FUNGSI

A. Relasi
1.   Pengertian Relasi
Relasi adalah hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota himpunan yang lain. Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah menghubungkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
Contoh:
Himpunan A ={2, 3, 5, 7} dan B={9, 10, 14}.
Anggota-anggota himpunan A dan B dapat dihubungkan dengan relasi yaitu “faktor dari”.

2.   Cara Menyatakan Relasi
Cara menyatakan Relasi dapat dilakukan dengan:
a.        Diagram Panah













A

B
 
b.       Diagram Cartesius


c.         Himpunan Pasangan Berurutan
Contoh di atas dapat dinyatakan dalam himpunan pasangan berurutan dengan memasangkan secara berurutan anggota-anggota himpunan A dan anggota-anggotahimpunan B yaitu: {(2, 10), (3, 9), (5, 10), (7, 14)}.

B.   Fungsi (Pemetaan)
1.   Pengertian Fungsi (pemetaan)
      Fungsi dari himpunan A ke himpunan B merupakan relasi yang menghubungkan setiap anggota himpunan A tepat ke satu anggota himpunan B.
a.        Contoh fungsi




b.       Contoh bukan fungsi
 

      Tidak semua anggota himpunan P dihubungkan dengan anggota himpunan Q.

2.   Domain, Kodomain dan Range
      Domain     = daerah asal     = Himpunan P   = {1,2,3, 4}
      Kodomain = daerah kawan = Himpunan Q = {A, B, C, D}
      Range       = daerah hasil   = Anggota kodomain yang dihubungkan dengan domain = {A,C, D}.

3.   Banyaknya Fungsi
      Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) dan banyaknya anggota himpunan B adalah n(B), maka:
      Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A)
      Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B)
      Contoh:
      Himpunan A ={1,2,3,4} dan B={A,B,C}, carilah:
      a. Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B
      b. Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A
      Jawab:
      Diketahui: n(A) = 4 dan n(B) = 3
      a.   Banyaknya fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A) = 34 = 81
      b.   Banyaknya fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B) = 43 = 64

4.   Notasi dan Rumus Fungsi Linear
a.   Notasi fungsi linear
      Fungsi linear dinotasikan dengan f : x →ax + b
      dimana:
       f           = nama fungsi
      x           = anggota daerah asal
      ax+ b   = bayangan dari x
b.   Rumus fungsi linear
       f(x) = ax + b
       x variabel dan f(x) nilai fungsi
       Contoh:

       f(x) = 2x + 2, maka nilai fungsi untuk x = 2 adalah f(2) = 2 x 2 + 2 = 6
c.   Grafik fungsi linear
      Contoh: gambarlah grafik fungsi f(x) = 2x + 2
      Jawab:
      Tentukan titik potong dengan sumbu x dan y terlebih dahulu:
      titik potong dengan sumbu x jika f(x) = 0
      0 = 2x + 2 → 2x = -2, maka x = -1
      diperoleh titik (-1,0)
      titik potong dengan sumbu y jika x = 0
      f(x) = 2x + 2 → f(0) = 2. 0 + 2 = 2
      diperoleh titik (0,2)
      Buat sumbu koordinat dengan titik-titik (-1,0) dan (0,2) tersebut, kemudian tarik garis lurus yang melewati titik-titik koordinat tersebut

5.   Korespondensi Satu-satu
      Suatu fungsi disebut korespondensi satu-satu jika setiap anggota A tepat berpasangan dengan setiap anggota.
      Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin antara himpunan A dan B adalah:

n!=1 x 2 x 3 x ...x(n-1) x n

     Contoh:
     Himpunan A={1,2,3} dan himpunan B={A,B,C}.
     n (A) = n (B) = 3
     Banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin untuk himpunan A dan B adalah 
     3! = 1 x 2 x 3 = 6

Silahkan Download Materi Relasi dan Fungsi berikut:

Download Relasi dan Fungsi

Semoga bermanfa'at...
Tak lupa kiranya agar sahabat semua berkenan pula mengisi kolom komentar dengan kritik, saran dan masukannya untuk perbaikan ke depannya.
Salam Hangat Matematika...
Terima Kasih
     

TEOREMA PYTHAGORAS


A.   TEOREMA PYTHAGORAS
Teorema atau Dalil Pythagoras  merupakan sebuah aturan matematika yang bisa dipakai dalam menentukan panjang salah satu sisi dari suatu segitiga siku-siku. Dalil ini pertama kali ditemukan oleh Pythagoras, seorang matematikawan Yunani yang hidup sekitar tahun 525 sebelum Masehi.

Teorema Pythagoras berbunyi: Sisi miring kuadrat pada segitiga siku-siku sama dengan jumlah dari kuadrat kedua sisi penyikunya.

Contoh:
Sebuah segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B memiliki panjang AB = 8 cm dan BC = 6 cm. Tentukan panjang sisi miringnya!

B.   TRIPEL PYTHAGORAS
Tripel Phytagoras merupakan tiga buah bilangan asli yang memenuhi aturan Pythagoras.
Tripel Phytagoras terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1.    Tripel Phytagoras Primitif
Tripel phytagoras primitif merupakan tripel phytagoras yang seluruh bilangannya mempunyai FPB sama dengan 1.

2.    Tripel Phytagoras Non-Primitif
Tripel phytagoras non-primitif merupakan tripel phytagoras yang bilangannya mempunyai FPB tidak hanya sama dengan 1 dan merupakan kelipatan dari tripel phytagoras primitif.

B.   JENIS SEGITIGA BERDASARKAN PANJANG SISI-SISINYA
1.   Jika c² < a²  + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga lancip.
2.   Jika c² = a²  + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga siku-siku.
3.   Jika c² > a²  + b², maka segitiga tersebut termasuk segitiga tumpul.
Contoh:
Tentukan jenis segitiga berdasarkan panjang ketiga sisi segitiga berikut ini:
1.     15 cm, 10 cm, dan 12 cm
15²
12²  + 10²
225
144 + 100
225
244
Jadi, segitiga tersebut termasuk segitiga lancip.
2.     9 cm, 15 cm, dan 18 cm
18²
9²  + 15²
324
81 + 225
324
306
Jadi, segitiga tersebut termasuk segitiga tumpul.
3.   20 cm, 25 cm, dan 15 cm
25²
=
15²  + 20²
625
=
225 + 400
625
=
625
Jadi, segitiga tersebut termasuk segitiga siku-siku.

C.   PENGGUNAAN TEOREMA PYTHAGORAS
1.   Menentukan Panjang Diagonal Persegi

2.   Menentukan Panjang Diagonal Persegi Panjang

3.     Menentukan Diagonal Ruang Kubus 

4.     Menentukan Diagonal Ruang Balok

5.     Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
a.     Sebuah tangga disandarkan pada tembok. Jika panjang tangga 5 m dan tinggi temboknya 4 mmakaberapa jarak antara kaki tangga dengan temboknya?


b.    Sebuah kapal berlayar dari pelabuhan A ke pelabuhan B sejauh 15 km menuju arah utara. Sesudah tiba pada pelabuhan B, kapal tersebut berlayar kembali sejauh 36 km menuju arah timur. Tentukan jarak terdekat antara pelabuhan A dengan titik akhir posisi kapal tersebut!
E.    LATIHAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Silahkan Download Materi Teorema Pythagoras berikut:
Teorema Pythagoras